Terpopuler - Indikasi Resesi Ekonomi Muncul Kian Jelas

INILAHCOM, New York - Michael Burry, salah satu investor pertama yang dipanggil dan mendapat keuntungan dari krisis subprime mortgage, melihat gelembung yanfg sama mengancam lagi dalam investasi pasif.

Investasi pasif seperti dana indeks dan dana yang diperdagangkan di bursa menggembungkan harga saham dan obligasi dengan cara yang sama seperti kewajiban utang yang dijaminkan untuk hipotek subprime lebih dari 10 tahun yang lalu, Burry mengatakan kepada Bloomberg News dalam email."Ketika arus besar masuk ke kendaraan pasif terbalik, itu akan jelek," katanya.

"Seperti kebanyakan gelembung, semakin lama berlangsung, semakin buruk bila terjadi kecelakaan itu," kata Burry.

“Ini sangat mirip dengan gelembung dalam CDO yang didukung aset sintetis sebelum Krisis Finansial Besar dalam penetapan harga di pasar itu tidak dilakukan oleh analisis tingkat keamanan mendasar, tetapi oleh aliran modal besar-besaran berdasarkan model risiko yang disetujui Nobel. itu terbukti tidak benar," jelasnya seperti mengutip cnbc.com.

Burry mengelola sekitar US$340 juta di Scion Asset Management. Dia menjadi terkenal dengan bertaruh melawan sekuritas hipotek sebelum krisis 2008. Burry digambarkan dalam buku Michael Lewis "The Big Short" dan film pemenang Oscar berikutnya dengan nama yang sama.

Kendaraan pasif berbiaya rendah telah mendapatkan popularitas di Main Street. Investasi pasif kini telah mengambil alih hampir setengah dari pasar saham karena lebih banyak investor menghindari pemetik saham dan berbondong-bondong untuk mengindeks dana, menurut Bank of America Merrill Lynch.

Dana pasif ekuitas sendiri telah menggelembung ke pasar lebih dari US$3 triliun dalam waktu kurang dari 10 tahun, menurut Morningstar. Dana ini mencerminkan hampir semua hal yang dapat dilacak. Termasuk indeks seperti S&P 500 atau Russell 2000.

"Triliun dolar dalam aset global diindeks ke saham ini," kata Burry. “Teater terus semakin ramai, tetapi pintu keluarnya sama seperti biasanya. Semua ini semakin buruk ketika Anda memasuki pasar ekuitas dan obligasi yang kurang likuid secara global.”

Banyak investor terkemuka telah membunyikan alarm pada proliferasi investasi pasif. CEO DoubleLine Capital Jeffrey Gundlach sebelumnya mengatakan hal itu menyebabkan masalah yang meluas di pasar saham global. Dia menyebutnya "perilaku menggembala" dan mengatakan telah mencapai "status mania."