Search

Terpopuler - Sriwijaya di Ujung Tanduk, Utang Menggunung

Terpopuler - Sriwijaya di Ujung Tanduk, Utang Menggunung

INILAHCOM, Jakarta - Perombakan jajaran pejabat Sriwijaya Air yang membuat situasi perusahaan kisruh, berdampak pada kinerja maskapai.

Alih-alih membuat kinerja membaik pasca kerja sama dengan Garuda Indonesia, kini nasib perusahaan penerbangan medium tersebut di ujung tanduk.

Pengamat Industri Penerbangan Alvin Lie menilai kondisi Sriwijaya Air kini lebih mengkhawatirkan pasca perombakan direksi, apalagi yang dirombak tersebut orang-orang Garuda Indonesia ihwal kerja sama operasi atau KSO.

"Konsekuensinya tentu hutang yang jatuh tempo di depan mata, padahal dengan kerja sama KSO dengan Garuda bisa membantu kinerja keuangan Sriwijaya," kata Alvin kepada INILAHCOM, Jumat (28/9/2019).

Karenanya lanjut Alvin, dengan keadaan saat ini ia lebih mengkhawatirkan kondisi dari Sriwijaya Air dengan mempertanyakan permodalan perusahaan tersebut untuk menghadapi berbagai konsekuensi hutang yang sudah jatuh tempo.

"Dalam kerja sama tersebut sebetulnya banyak manfaat yang diambil dari sistem pengelolaan hingga perawatan, semisal mesin pesawat hingga maintenance lainnya," katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun, Sriwijaya Air memiliki hutang atas tiga BUMN yakni Garuda Maintenance Facility (GMF), Pertamina, dan BNI dengan total Rp2,34 triliun. Adapun, rinciannya kepada PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk Rp810 miliar, Pertamina Rp942 miliar, serta BNI sebesar Rp585 miliar.

Dengan masalah tersebut, Alvin mengakui sudah beberapa kali melakukan komunikasi dengan pihak Sriwijaya Air dan mendorong untuk melakukan musyawarah. Sayangnya, ternyata hingga kini kedua belah pihak belum menemukan titik terang dengan adanya permasalahan ini.[jat]

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terpopuler - Sriwijaya di Ujung Tanduk, Utang Menggunung"

Post a Comment

Powered by Blogger.