Terpopuler - Dirut Petro Gresik: Nama Saya Dicatut Terdakwa

INILAHCOM, Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi, memberikan kesaksian di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2019).

Rahmad bersaksi untuk terdakwa kasus suap yang juga mantan anggota Komisi VI DPR-RI Bowo Sidik.

Saat bersaksi, dipersidangan, Rahmad menegaskan jika namanya diseret-seret dalam kasus yang berawal dari operasi tangkap tangan.

"Semua sudah saya sampaikan di muka persidangan. Intinya, nama saya dicatut oleh terdakwa tanpa bukti-bukti yang jelas," katanya dimuka sidang.

Rahmad kemudian menceritakan awal mula dirinya mengenal Bowo yakni saat dirinya menjabat sebagai Direktur SDM Petrokimia Gresik. Saat itu, Bowo sebagai Anggota DPR melakukan kunjungan kerja ke Petrokimia Gresik

Soal pertemuan selanjutnya, Rahmad mengaku bertemu Bowo di sebuah restoran. Namun agendanya hanya makan siang. Itupun tidak agenda khusus bertemu Bowo.

"Ada juga agenda makan siang dan kolega yang tercatat PT. Danaresksa Sekuritas, kemudian saya telepon Direktur Danareksa Sekuritas Saidu Solihin, apa benar kita makan siang? betul. siapa yang mengundang, ada staf danareksa sekuritas, kami dan terdakwa," terang Rahmad.

Sidang pada Rabu ini mendengarkan kesaksian 6 orang diantaranya Indung Andriani yang kembali menjelaskan seputar penerimaan uang dari Humpus Transportasi Kimia melalui Asti Winasti sebagai manajemen fee.

Uang yang diserahkan dari Asti kepada indung tersebut dalam 5 kali pemberian.

Jaksa mendakwa Bowo Sidik Pangarso dalam 2 dakwaan yakni menerima uang dari Asti Winasti dan Taufik Agustono sebesar USD163 ribuan dan Rp300juta terkait kerjasama oleh humpus. Terakhir, menerima Rp300 juta dari Lamidi Djimat Dirut PT Ardila Insan Sejahtera terkait penagihan hutang kepada Djakarta Lloyd.

Selain itu Jpu KPK juga mendakwa Bowo sidik Pangarso selaku wakil ketua komisi 6 dan anggota banggar DPR RI telah menerima gratifikasi senilai total 8.4 miliar rupiah dalam bentuk pecahan dolar Singapura yang kemudian ditukarkan dlam pecahan 20ribuan rupiah untuk biaya kampanye dapil selaku caleg jateng 2 beberapa Waktu lalu.