Terpopuler - Bank BCA Akuisisi 2,8 Juta Saham PT Bank Royal

INILAHOCM, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengambilalih 2,8 juta saham PT Bank Royal Indonesia senilai Rp988,046 miliar.

Perseroan membeli dari para pemegang saham PT Bank Royal seperti PT Royalindo Investa Wijaya, Leslie Soemedi, Ibrahim Sumedi, Herman Soemedi, Nevin Soemedi dan Ko, Sugiarto. Kedua pihak telah melakukan perjanjian jual beli saham bersyarat pada 16 April 2019, yang bisa diubah dari waktu ke waktu.

Pada 31 Oktober 2019, para pembeli dan penjual telah menandatangani akta akuisisi. Isinya tentang penyelesaan transaksi pengambilalihan Bank Royal. Proses ini telah memperoleh perrsetujuan akuisisi Bank Royal dari OJK. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Senin (4/11/2019).

Usai transaksi ini, maka pemegang saham PT Bank Royal Indonesia adalah perseroan mencapai 2.871.999 saham senilai Rp287.199 miliar. Selain itu BCA Finance mengasai 1 saham senilai Rp1 juta. BCA Finance merupakan anak usaha perseroan yang dengan kepemilikan 100 persen saham PT Bank Royal Indonesia.

Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) (BBCA) didirikan di Indonesia tanggal 10 Agustus 1955 dengan nama “N.V. Perseroan Dagang Dan Industrie Semarang Knitting Factory” dan mulai beroperasi di bidang perbankan sejak tanggal 12 Oktober 1956.

Saat ini, Bank BCA memiliki 989 kantor cabang di seluruh Indonesia serta 2 kantor perwakilan luar negeri yang berlokasi di Hong Kong dan Singapura.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Bank BCA adalah PT Dwimuria Investama Andalan (54,94%). Pemegang saham PT Dwimuria Investama Andalan adalah Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono, sehingga pengendali terakhir Bank BCA adalah Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono. Saham publik sebesar 43,11%.

Kegiatan usaha Bank BCA adalah bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan lainnya.

Pada tanggal 11 Mei 2000, BBCA memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana BBCA (IPO) sebanyak 662.400.000 saham dengan jumlah nilai nominal Rp500 dengan harga penawaran Rp1.400 per saham, yang merupakan 22% dari modal saham yang ditempatkan dan disetor.

Sebagai bagian dari divestasi pemilikan saham Republik Indonesia yang diwakili oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Penawaran umum ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 31 Mei 2000.

Pada penutupan Senin sore, saham BBCA berakhir di Rp31.375 per saham atau turun 0,7%.