Terpopuler - Reuni 212 Dinilai Tak Datangkan Riang Gembira
INILAHCOM, Jakarta - Cendekiawan Muda Nahdlatul Ulama (NU), Nur Ahmad Satria (NAS), memprediksi, rencana pelaksanaan kegiatan Reuni Perkumpulan Alumni (PA) 212, sebagai strategi membuka kembali memori perlawanan pada rezim era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Dan perlawanan ini dianggapnya sebagai jihad meskipun kejatuhan rezim itu hanya sebentar karena saat ini orang yang diturunkan justru mendapatkan anugerah rezeki yang bisa membuat orang orang yang berseberangan semakin tidak nyaman yaitu mendapat tugas sebagai komisaris utama pertamina,"
Nas, yang juga kademisi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta ini, memprediksi Reuni PA 212 juga tidak mendatangkan riang gembira seperti halnya reuni reuni pada umumnya.
"Justru yang dikhawatirkan malah akan menimbulkan pembengkakan ideologi yang mengarah pada menebalnya rasa kebencian dan ketidaknyamanan pada rezim saat ini. Kalau itu terjadi maka tidak mustahil manakala karir PA 212 lambat laun akan memudar," tuturnya. [wll]
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Reuni 212 Dinilai Tak Datangkan Riang Gembira"
Post a Comment