Terpopuler - Tolak Hasil KLB PSSI, Suporter Ancam Boikot Liga 1

INILAHCOM, Jakarta - Puluhan suporter berunjuk rasa di luar lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Mereka mengancam memboikot pertandingan Liga 1 sebagai bentuk kekecewaan pada pelaksanaan KLB.

Demonstran yang menamakan diri Ultras Garuda menggelar aksi unjuk rasa di depan Shangri-La Hotel, Sabtu (2/11/2019) siang WIB. Mereka membawa bendera Indonesia berukuran besar serta karton bertuliskan desakan perbaikan sepak bola Indonesia.

Dalam tuntutannya, mereka menginginkan pemimpin PSSI baru haruslah dari kalangan profesional bukan dari mereka yang berafiliasi dari aparat hukum maupun militer.

"Kami hanya menuntut untuk membersihkan orang orang lama di tubuh PSSI," kata Koordinator Aksi, Ivan Nuraziz di sekitar Hotel Shangri-La.

Para pengunjuk rasa kemudian ditemui tiga caketum yang melakukan walk-out dari KLB yaitu Sarman El Hakim, Vijaya Fitriyasa dan Fary Francis. Ketiganya berorasi menyatakan bahwa KLB sarat manipulasi dan berusaha memenangkan kandidat tertentu.

Pernyataan orasi ketiganya direspons oleh para demonstran dengan ancaman bakal mengosongkan stadion pada pertandingan liga maupun timnas. Mereka juga memastikan tidak akan menerima apapun hasil dan keputusan KLB karena dianggap banyak kejangggalan.

“Kongres hari ini ilegal dari mata kami para suporter karena tidak mewakili suara kami. Sikap kami, kosongkan stadion pertandingan liga dan timnas,” Ivan menambahkan.

“Kongres hari ini tidak membawa perubahan, masih ada orang lama. Kami menolak semua produk KLB!” pungkasnya.

KLB PSSI menghasilkan Komjen Pol. Mochamad Iriawan sebagai Ketua Umum PSSI 2019-2023. Ia akan didampingi oleh dua Wakil Ketua Umum yaitu Cucu Soemantri serta Iwan Budianto.

Mochamad Iriawan pernah menjabat Kapolda Metro Jaya dan Cucu Soemantri merupakan orang baru di PSSI. Sementara Iwan Budianto merupakan Plt. Ketua Umum PSSI setelah Plt Ketua Umum sebelumnya, Joko Driyono, dipenjara setelah dinyatakan bersalah merusak barang bukti kasus pengaturan skor di Liga 1.

Joko Driyono menjabat Plt Ketua Umum setelah Edy Rahmayadi mengundurkan diri pada kongres di Bali pada Januari 2019.