Search

Terpopuler - PT Kirana Megantara Raih Kredit Rp2,9 Triliun

Terpopuler - PT Kirana Megantara Raih Kredit Rp2,9 Triliun

INILAHCOM, Jakarta -  PT Kirana Megantara Tbk (KMTR) menjelaskan menerima kredit sindikasi ssenilai US205 juta atau setara dengan Rp2,9 triliun.

Kredit sindikasi tersebut merupakan perpanjangan atas perjanjian kredit pada 2016. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Selasa (3/9/2019).

Para kreditur tersebut antara lain PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank DBS Indonesia, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank May bank Indonesia Tbk, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Permata Tbk, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited Cooperative Rabobank UA (Singapore Branch) dab Bank of China (Hong Kong Limited (Jakarta Branch).

PT Kirana Megatara Tbk (KMTR) didirikan pada tahun 25 Maret 1991 dan mulai beroperasi komersial tahun 1991.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Kirana Megatara Tbk, yaitu: PT Triputra Persada Megatara dan HSF (S) Pte. Ltd., dengan persentase kepemilikan masing-masing sebesar 47,50% dan 45,00%. Saham publik 7,5%.

Ruang lingkup kegiatan KMTR adalah berusaha dalam bidang perindustrian pada umumnya, terutama industri karet, termasuk didalamnya mendirikan pabrik pengolahan karet, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui anak perusahaan. Kirana Megatara Group adalah produsen karet remah dengan spesifikasi teknis yang dikenal dengan istilah Standard Indonesian Rubber (SIR), SIR 10, SIR 20 dan SIR 20 VK.

Pada tanggal 12 Juni 2017, KMTR memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham KMTR (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.152.450.000 saham dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp458,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 19 Juni 2017.

Saham KMTR pada penutupan Selasa berakhir di Rp322 per saham dari pembukaan di Rp324 per saham.


 

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terpopuler - PT Kirana Megantara Raih Kredit Rp2,9 Triliun"

Post a Comment

Powered by Blogger.