Terpopuler - UAS: Semua Pejuang Kita Radikal di Mata Belanda

INILAHCOM, Jakarta - Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan tanggapan mengenai penolakan dirinya oleh pihak rektorat Universitas Gadjah Mada (UGM). UAS mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Hal itu disampaikan UAS dalam acara Fakta Talk Show tvOne yang diunggah di media sosial youtube.

Disela-sela acara itu, presenter pun sempat bertanya mengenai pengertian radikal menurut UAS.

"Radikal itu adalah menggunakan cara kekerasan untuk merubah situasi sosial, itu radikal," kata UAS dalam video tersebut yang dilihat INILAHCOM pada Rabu (16/10/2019).

UAS pun bercerita mengenai perjuangan para pahlawan yang dianggap radikal dalam memperebutkan kemerdekaan dari Belanda. Saat ini lanjutnya, kata radikal justru dijadikan label kepada seseorang yang tidak disukai.

"Jadi pada jaman Belanda dulu, maka semua pejuang kita itu radikal di mata Belanda. Jadi kalau beda paham dengan kita dan kita katakan radikal-radikal, jadi seolah-olah seperti label, kita tempel ke baju orang setiap kita tidak suka, kita sebut dia dengan julukan ini, untuk membunuh karakter dia, ini namanya dalam bahasa Arab, mantek tufuli, logika anak kecil," tutur UAS.

"Anak kecil itu kalau dia benci, dia gunakan kata yang sama dia ulang berkali-kali untuk memberikan label bahwa saya tidak suka ini. Ini logika anak kecil, itu kita tidak pernah dewasa, padahal secara merdeka, kita sudah sangat dewasa kita 74 tahun merdeka," tambahnya. [ton]