Terpopuler - Relawan Sayangkan Pengurangan Menteri Wanita
INILAHCOM, Jakarta - Nita Yudi, Ketua Umum Kelompok Perempuan (KOPER) UMKM 4.0 organ relawan Kampanye Jokowi-Ma'aruf, tak merasa kecewa meski sempat disebut-sebut sebagai calon menteri namun saat diumumkan namanya tak masuk jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Wanita yang juga Ketua Umum IWAPI itu menekankan, penetapan menteri dan Wamen untuk Kabinet Indoensia Maju 2019-2024 merupakan hak preogatif Presiden.
“Saya tidak kecewa dong, tidak sedih, biasa aja itu Hak Prerogatif Presiden ya saya hormati dan semua Menteri yang masuk kabinet banyak sahabat-sahabat saya kedepannya IWAPI yang saya pimpin akan berkolaborasi dengan Kementrian untuk menciptakan Pengusaha wanita baru dan meningkatkan kesejahteraan perempuan untuk tercapainya visi Presiden yaitu SDM unggul Indoensia Maju," kata Nita, Kamis (31/10/2019).
Meski demikian, Nita menyayangkan ada pengurangan peran Perempuan di Kabinet Indoenesia Maju.
“Sayang ya di Kabinet Indonesia Maju ini Menteri Perempuan sangat sedikit hanya ada 5 Menteri pada kabinet kerja sebelumnya banyak ada 9 Menteri padahal waktu debat pilpres kemarin Presiden menyampaikan perhatian besar kepada Perempuan mengambil contoh pada Kabinet kerja ada 9 Menteri Perempuan dan pada programnya sangat mendukung pemberdayaan perempuan," tuturnya.
Nita menekankan saat ini tinggal menunggu gebrakan para menteri sebagai pembantu Presiden. Dia juga berharap Presiden Jokowi dalam kebijakan melindungi Pengusaha dalam Negeri sangat diperlukan terutama tengtang pemberdayaan ekonomi perempuan.
"Begitu juga perlindungan terhadap pengusaha Daerah dimana Pengusaha Muda sangat Agressive mulai saat ini. Digital Resources Nasional Mulai Bergerak bersama anak anak muda. Maka diperlukan prioritas program khusus para pengusaha terutama para start up dan perempuan pengusaha," tutupnya. [wll]
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Relawan Sayangkan Pengurangan Menteri Wanita"
Post a Comment