Terpopuler - Ramai Desakan Usut Tuntas Kasus Jiwasraya

INILAHCOM, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Benny K Harman pertanyakan soal kebenaran taksiran Kejagung negara rugi Rp 13,7 triliun akibat korupsi di PT Jiwasraya.

"Kejagung Taksir Negara Rugi Rp 13,7 Triliun Akibat Korupsi di PT Jiwasraya. Apakah ini betul?," cuit akun Twitter @BennyHarmanID, dikutip Sabtu (21/12/2019).

Meski demikian, Benny mendesak usut tuntas kasus tersebut. Bahkan, tokoh kuncinya jangan sampai dibiarkan bebas. Sehingga kasus ini bisa terang benderang diketahui publik.

"Harus diusut tuntas, termasuk salah satu direktur/tokoh kuncinya yang konon brsembunyi di balik tembok istana. Istana jadi bungker koruptor!? Betul?Dahsyat!," kicau dia.

Seperti diketahui, Kejagung menyampaikan adanya tindakan korupsi di perusahaan BUMN PT Jiwasraya. Diperkirakan kerugian negara akibat perbuatan rasuah itu hingga Rp 13,7 triliun.

"Sebagai akibat transaksi tersebut, PT asuransi Jiwasraya (Persero) sampai Agustus 2019 menanggung potensi kerugian negara sebesar Rp 13,7 triliun. Hal ini merupakan perkiraan awal. Jadi Rp 13,7 triliun hanya perkiraan awal dan diduga ini akan lebih dari itu," kata Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam jumpa pers Rabu (18/12/2019) lalu. [wll]