Search

Terpopuler - Priode ke-2 Jokowi Belum Sentuh Lembaga Negara ini

Terpopuler - Priode ke-2 Jokowi Belum Sentuh Lembaga Negara ini

INILAHCOM, Jakarta - Pemerhati Sosial Politik Rudi S Kamri, mengatakan usai terpilih sebagai Presiden, satu-satunya lembaga negara strategis belum disentuh Presiden Joko Widodo adalah Badan Intelijen Negara (BIN).

"Saya tidak ingin membahas terlalu dalam tarik-menarik terkait kursi Kepala BIN. Saya hanya ingin mengulas betapa pentingnya eksistensi lembaga intelijen negara untuk mengawal, mengamankan dan melindungi negara ini," ujar Rudi, Senin (30/12/2019).

Menurut Rudi, kompleksitas permasalahan yang dihadapi pemerintah Indonesia sangat tinggi dalam mengelola negara yang begitu banyak dinamika. Untuk kepentingan tersebut diperlukan dukungan secara penuh intelijen negara dalam memberikan suplai analisis informasi dan data akurat.

"Sejak Orde Baru, lembaga intelijen negara selalu dikepalai perwira tinggi TNI Angkatan Darat. Di era reformasi baru ada selingan Kepala BIN adalah seorang jenderal polisi. Kepala BIN yang sekarang pun juga seorang polisi. Sejatinya pada saat lembaga intelijen negara dipegang oleh tentara atau polisi, hal itu sudah melawan "khittah" sebuah lembaga intelijen negara yang seharusnya ber-DNA sipil. Di hampir semua negara demokrasi di dunia ini kepala intelijen negara selalu dipegang sipil," terang Rudi.

Di sisi lain, lanjut Rudi, lembaga intelijen negara juga harus bebas dari kooptasi kepentingan kelompok atau partai tertentu. Juga seyogyanya lembaga intelijen negara dikembalikan ke "khittah"-nya sebagai lembaga sipil yang independen.

Untuk itu Presiden Jokowi diharapkan  menunjuk Kepala BIN dari unsur sipil dan sekaligus meluruskan kembali tata kelola lembaga intelijen negara agar dapat berfungsi seperti seharusnya.

"Saran saya sebaiknya calon Kepala BIN adalah seorang sipil yang mempunyai komitmen untuk mengurai titik simpul di wilayah rawan seperti Papua dan Aceh. beberapa figur sipil mempunyai kapasitas dan kapabilitas yang tinggi serta mempunyai koneksi yang kuat dengan berbagai kelompok di Papua, Aceh serta daerah lain adalah Suhendra Hadikuntono. Sosok Suhendra ini memiliki kriteria yang sangat layak untuk menjadi nakhoda BIN," tutupnya. [gam]

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terpopuler - Priode ke-2 Jokowi Belum Sentuh Lembaga Negara ini"

Post a Comment

Powered by Blogger.